Sabtu, 20 Desember 2014

Posted by Unknown On 15.07
NOMINA

1.       BATASAN DAN CIRI NOMINA
A.        BATASAN NOMINA
Nomina atau kata Benda merupakan kata yang menerangkan nama barang-barang secara kongkret dan abstrak (Patmosoekatjo, 1986:108). Selanjutnya Poedjosoedarmo (1979:77) menambahkan bahwa kata benda atau nomina adalah kata yang mandiri, dalam kalimat tidak tergantung kata lain, misalnya orang, tempat, benda, kualitas dan tindakan.
B.          CIRI-CIRI NOMINA
Ciri-ciri nomina dilihat dari 3 hal yaitu:
a.       Perilaku morfologis
Ciri yang bersifat morfologis ada dan patut diperhatikan sejauh kata tersebut berbentuk polimorfemis yakni gabungan dua buah morfem atau lebih. Ciri nomina berdasarkan perilaku morfologis sbb :
-          Afiks pembentuk nomina yaitu:
paN- = pambujuk                                     pa-/-an  = pasugatan
pa-     = pawelig                                         pi-/-an    = pitulungan
pi-       = pitutur                                          pra-/-an  = prapatan
praN-/an = panyuwunan
-          Konfiks ka-/-an, sufiks –an, dan sufiks –e
Contoh : karisedenan, kalurahan, (namun ada konfiks ka-/-an tidak elamanya membentuk nomina seperti kawelasan dan kadumungan yang berkelas verba) sementara itu sufiks-an yang berkelas nomina biasanya berkorespondensi dengan kata duwe, misalnya duwe dolanan, namun ada juga sufiks-an yang berkelas verba misalnya : dolanan dan sabukan, ini dapat dibuktikan dengan mengkombinasikan kata-kata tersebut  dengan mbok kowe.
b.      PERILAKU SINTAKSIS
a.       Dalam kalimat berpredikat verba, nomina menduduki fungsi S (jejer) atau  O (lesan).
Contoh : ibu adhang sega atau sega didhang Ibu
b.      Pengingkaran terhadap nomina tidak memakai ora, melainkan dudu “bukan”, terutama dalam kalimat tunggal atau kontruksi yang bukan ideometik. Jadi yang ada adalah semacam  : sing digawa dudu buku bukan sing digawa ora buku.
c.       Nomina lazimnya dapat diikuti oleh kata yang berkelas adjektiva (kata sifat), baik dengan atau tanpa kata pemerlekat sing ‘yang’, contohnya : buku anyar, meja cilik, wong sing pinter , dsb
c.       PERILAKU SEMANTIK
Perilaku semantik ini sebagai pengacu terhadap unsur kenyataan yang berupa manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, benda, gagasan, pengertian, dan yang lain sejenisnya besera segala dimensi yang dimiliki dan dapat disebut dengan kata.
2.       SUBKATEGORI, BENTUK, MAKNA DAN SISTEM MORFOLOGI NOMINA
1.       SUBKATEGORI NOMINA
Sesuai dengan ciri-ciri yang ada, berbagai nomina dapat dikelompokkan menjadi subkategori, yaitu:
a.       Berdasarkan kegandaan morfem pembentuknya, terdapat nomina monofermis dan polimorfemis.
b.      Nomina tunggal dan tidak tunggal.
c.       Nomina generik dan spesifik.
d.      Nomina khusus dan umum
e.      Nomina abstrak dan kongkret
f.        Nomina insani dan bukan insani
g.       Nomina nama diri dan bukan nama diri.
2.       BENTUK, MAKNA, DAN SISTEM MORFOLOGIS NOMINA
1.       Nomina murni
Yaitu nomina (kata benda) yang asli dari kelasnya sendiri, tidak terbentuk dari kelas kata yang lain. Nomina ii berupa tembung lingga (L), dwilingga (DL), dwipurwa (DP) atau kombinasi dari masing-masing bentuk tersebut dengan imbuhan tertentu.
a.       Bentuk dan makna nomina murni
b.      Sistem morfologi nomina murni
2.       Nomina nonmurni
Ada tiga yaitu:
a.       Nomina de verbal
1.       Bentuk dan makna nomina de verbal
2.       Sistem morfologi nomina de verbal
b.      Nomina de adjektival
1.       Bentuk dan makna nomina de adjektival
2.       Sistem morfologi nomina de adjektival
3.       Nomina de numeralia
a.       Bentuk dan makna nomina de numeralia
b.      Sistem morfologi nomina de numeralia


 Handout Morfologi Lanjut

0 komentar:

Posting Komentar